Big is Beautiful!

Novel ini cocok banget buat para cewek gendut alias tambun yang ngerasa ngga pede ( tapi bukankah dalam realita banyak orang gendut yang percaya dirinya segede tubuhnya...he..he..he ). Atau sedang bertanya - tanya , bisakah aku mendapatkan cowok idaman seperti halnya cewek lain. Yang punya tubuh idealnya para cowok, ada intrik klasiknya juga. Biasalah masalah percintaan antara si endut yang baik hati dan malang, melawan si cantik yang plagirl. Dimana - mana si cantik pasti bakal jadi winner, apakah novel ini juga ber-ending demikian. Baca aja nti pasti tau ....

Ya big is beautifull , nampaknya perumpamaan yang satu itu nggak ngaruh buat Flower, cewek asal Jogja yang nge-fans banget sama Nicholas Saputra. Berat badannya yang melebihi batas normal membuat Flo—panggilan cewek itu—selalu saja mengeluh. Cermin yang tiap hari ditatapnya, jelas nggak akan berbohong. Biarpun udah mengucapkan magic words, “Mirror-mirror on the wall, tell me who’s the most beautiful girl in this world?”, tapi tetap aja Flo merasa dirinya mirip badut Ancol yang gila cokelat dan es krim.

Lain halnya dengan Friska, teman satu kamar kos Flo yang juga berasal dari Jogja. Sebagai seorang cewek, Friska emang tipe ideal banget. Cantik, seksi, dan keren. Makanya jangan heran kalo cowok-cowok di kampus lebih memilih Friska ketimbang Flo.
Gimanapun juga, Flo tetaplah seorang cewek yang pengen banget ngerasain jatuh cinta. Targetnya, Farrel, cowok keren yang mirip banget sama Nicholas Saputra. Walau kelihatannya Farrel juga care sama Flo, tapiiiii…. rasanya nggak mungkin deh! Secara, nggak lama dari itu, Farrel jadian ama Friska.

Flo jelas nggak terima. Apalagi mengingat reputasi ‘playgirl’ yang disandang Friska. Pokoknya, Flo benar-benar nggak rela pangerannya itu jatuh ke tangan nenek sihir. Tapi di balik semua itu, diam-diam ada punya secret admirer lho?! Kerjaannya, ngirimin kartu bertuliskan kata mutiara terus. Tapi buat siapa ya semua ucapan itu? Friska atau Flo?
Yang jelas, Flo berusaha mati-matian untuk mengubah penampilannya. Bahkan, ia rela naik tangga ke lantai 4 saat kuliah akan dimulai demi membuang semua lemak yang ada di dalam tubuhnya. Namun, berhasil nggak ya, Flo mengubah dirinya demi si pujaan hati, coz dikit lagi kan hari Valentine?!

Semua itu terangkum dalam novel Fatbulous karya Fidriwida yang diterbitkan oleh GagasMedia. Tokoh Flo di sini memang benar-benar nggak cukup percaya diri. Meski sudah diyakinkan oleh temannya, ia tetap saja nggak pede dengan keberadaan lemak-lemak itu. Dengan gaya bahasa yang ringan, novel ini cocok banget jadi teman santaimu. Paling nggak, buat kamu yang ngerasa gemuk dan kurang pede, novel ini cukup membantu menghiburmu biar lebih pede dan nggak minder lagi dengan ukuran tubuhmu. So, siapa bilang gemuk itu menyebalkan?!

0 Your Opinion: